Jumat, 02 Januari 2009

CONTEKSTUAL TEACHING AND LEARNING


A. Pengertian

1. Merupakan konsep belajar yang membantu guru mengkaitkan konten mata pelajaran dengan situasi dunia.

2. Memotivasi siswa membuat hubungan antara pengetahuan dan penerapannya.

B. Komponen-komponen CTL

1. Konstrutifisme

· Membangun pemahaman mereka sendiri dan pengalaman baru berdasarkan pada pengetahuan awal.

· Pembelajaran harus dikemas menjadi proses “mengkonstrusi”bukan menerima pengetahuan

2. Inquiri

· Proses perpindahan dari pengamatan menjadi pemahaman

· Siswa belajar menggunakan ketrampilan kritis

3. Questioning

· Kegiatan guru untuk mendorong, membimbing, menilai kemampuan berpikir siswa.

· Bagi siswa yang merupakan bagian penting dalam pembelajaran yang berbasis inquiry.

4. Learning Community

· Sekelompok orang yang terikat dalam kegiatan belajar

· Bekerja sama dengan orang lain lebih baik daripada belajar sendiri

· Tukar pengalaman

· Berbagi ide

5. Modeling

· Proses penampilan suatu contoh agar orang lain berpikir, bekerja dan belajar

· Mengerjakan apa yang guru inginkan agar siswa mengerjakan

6. Reflection

· Cara berpikir tentang apa yang telah kita pelajari

· Mencatat apa yang telah dipelajari

· Membuat jurnal, karya seni, diskusi, kelompok

7. Authentic Assesment

· Mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa

· Penilaian proses

· Tugas-tugas yang relevan

C. Karakteristik pembelajaran CTL

1. Kerja sama

2. Saling menunjang

3. Menyenangkan,tidak membosankan.

4. Belajar dengan bergairah.

5. Pembelajaran terintegrasi.

6. Menggunakan berbagai sumber.

7. Siswa aktif.

8. Sharing dengan temen.

9. Siswa kritis,guru aktif

10. Dinding dan lorong penuh dengan hasil kerja siswa, peta-peta, gambar,artikel dan humor

11. Laporan kepada orang tua bukan hanya raport tetapi hasil karya siswa, laporan pratikum, karangan siswa.

D. Beberapa strategi pengajaran yang perlu dikembangkan guru secara kontektual

1. Pengajaran berbasis masalah

Sebelum mulai PBM di kelas, siswa diminta terlebih dahulu untuk mengopserfasi suatu fenomena dan mencatat permasalahan-permasalahan yang muncul.

2. Memanfaatkan lingkungan siswa untuk memperoleh pengalaman belajar.

3. memberikan aktifitas kelompok.

4. Membuat aktifitas belajar dan kerja sama dengan masyarakat

5. Menerapkan penilaian otentik

E. Penerapan pendekatan kontekstual di kelas

CTL dapat diterapkan dalam kurikulum apa saja, dan kelas bagaimanapun keadaannya pendekatan CTL dalam kelas cukup mudah. Secara garis besar langkahnya adalah

1. Kembangkan pemikiran bahwa anak akan lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri dan mengkontruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan baru.

2. Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inquiri untuk semua topik.

3. Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya.

4. Ciptakan masyarakat belajar.

5. Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran.

6. Lakukanlah refleksi di akhir pertemuan.

7. Lakukan penilaian sebenarnya dengan berbagai cara.

LEMBAR KEGIATAN SISWA

  1. Masalah

Pengaruh polusi udara (asap rokok) terhadap organ pernapasan pada manusia.

  1. Alat dan Bahan

Berdasarkan masalah tersebut, maka kita perlu mengadakan pembuktian melalui “model alat pernapasan pada manusia”. Oleh karena itu, kita harus menyiapkan alat dan bahan sebagai berikut:

Ø Karter atau pisau 1 buah

Ø Selang plastik diameter 0,5 cm panjang 1m (berwarna bening)

Ø Botol plastik aqua (botol plastik bekas) lengkap dengan tutupnya

Ø Isolasi bening

Ø Kapas secukupnya

Ø Rokok 1 batang

Ø Air ±10 ml

  1. Prosedur atau langkah kegiatan

Ø Buatlah selang berbentuk huruf Y

Ø Pasang kapas dikedua ujung selang dengan posisi Y terbalik.

Ø Rekatkan kapas dengan lem agar tidak mudah terlepas, usahakan agar kapas. tidak dilem seluruh bagiannya.

Ø Buat lubang pada tutupan botol sesuai ukuran diameter selang.

Ø Masukan selang dalam botol dengan posisi Y terbalik, yang telah dililitkan kapas pada kedua ujung lubangnya.

Ø Masukan air ±10 ml kedalam botol.

Ø Ujung selang yang tidak dililitkan kapas dimasukan pada tutupan botol.

Ø Botol ditutup, biarkan ujung selang menjulur keluar.

Ø Ujung selang yang tidak dililitkan kapas, ditancapkan sebatang rokok

Langkah kerja model paru-paru:

Ø Baker rokok dengan korek api

Ø Remas botol agar udara bisa masuk melalui rongga rokok dan kapas

Ø Lepaskan remasan botol perlahan-lahan

Ø Biarkan asap mengepul didalam botol

Ø Kegiatan ini terus dilakukan hingga rokok habis

  1. Data hasil pengamatan

Berdasarka langkah kerja model paru-paru, jawablah pertanyaan dibawah ini sesuai dengan pengamatanmu!!!!

*apa yang terjadi ketika asap rokok mengepul didalam botol???

a. bagaimana dengan warna air

b. bagaimana dengan warna selang

c. bagaimana dengan warna kapas

  1. Analisis data

Dari hasil data pengamatan yang kamu peroleh, maka kemukakan alasan-alasan sebagai berikut:

Ø Mengapa sampai terjadi demikian (jawablah sesuai hasil pengamatan nomor satu)

Ø Mengapa sampai terjadi demikian (jawablah sesuai hasil pengamatan nomor dua)

Ø Mengapa sampai terjadi demikian (jawablah sesuai hasil pengamatan nomor tiga)

  1. Kesimpulan

Buatlah kesimpulanmu tentang pengaruh asap rokok atau polusi udara terhadap organ pernapasan (hidung, paru-paru, tenggorokan)

  1. Perluasan

Seorang perokok aktif, bagian tubuh tentunya ada yang berwarna kuning. Contohnya pada jari dan juga pada air seni. Mengapa terjadi demikian??? Kemukakan alasanmu!!!